Kamis, 03 Februari 2011

HASIL STUDY BANDING SISPALA DI SIDOARJO

HASIL STUDY BANDING SISPALA DI SIDOARJO
(Mengkritisi Perijinan Birokrat)


Asyik. . .Seru. . .Menambah Wawasan & Menambah Teman. . . .

Kata-kata seperti itulah yang muncul pada anggota muda Skibpala, yang mana mereka telah melakukan study banding di beberapa Organisasi SISPALA di Sidoarjo, banyak tantangan yang akan memberi pelajaran pada anggota muda bagaimana mereka harus berhadapan dengan birokrasi sekolah dan harus melakukan loby-loby untuk melaksanakan tugas yang membutuhkan team work.

Setelah melakukan study banding anggota muda Skibpala ini pun langsung melakukan identifikasi tentang beberapa hal yang selama ini menghambat laju perkembangan Sispala di Sidoarjo. Banyak hal yang diambil dari study banding tersebut, namun hal yang menjadi sorotan oleh anggota muda adalah tentang sulitnya perijinan yang ada di birokrat, yang mana hal tersebut merupakan faktor utama dari tersendatnya kegiatan Pencinta Alam dalam melaksanakan program kerja yang ditetapkan.

Hal-Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor yang sebenarnya jika ada kebijakan yang dilihat dari sudut pandang lain maka akan menimbulkan sinergi, faktor-faktor tersebut adalah :

1. Kepercayaan : Dimana terkadang pihak guru tidak melihat bahwa setiap kegiatan tentu sudah melibatkan pertimbangan-pertimbangan yang matang dan pasti akan dilaksanakan dengan profesionalitas yang tinggi
2. Komunikasi : Kurangnya komunikasi atas pihak-pihak yang terkait akan menimbulkan persepsi yang salah dan menimbulkan miss komunikasi.
3. Klasikal : Hal ini terutama apabila kegiatan dilakukan oleh siswi, yang mana mereka tidak mengetahui persis kecakapan para siswi tersebut.
4. Materi : Yah ini dia hantu terbesar apabila kegiatan ini memakan biaya yang cukup besar maka ½ bagian yang keluar maka harus bersyukur.

Namun hal-hal di atas sebenarnya dapat kita kompromikan dengan memberi pengertian tentang, tujuan dan manfaat kegiatan untuk siswa-siswi anggota pencinta alam. Hal ini seharusnya direspon secara bijak oleh para pendidik agar para pemuda dapat menyalurkan kegiatan-kegiatan positif agar tidak ada kegiatan tanpa control para pendidik yang mana akan berdampak buruk bagi semua komponen yang terlibat, karena darah muda yang mengalir kepada pemuda sangatlah labil.

Dan yang terpenting adalah kami menyampaikan hal ini agar generasi penerus kami dapat terus melanjutkan tongkat estafet untuk melestarikan alam ini.

Salam Lestari. . .(Semua OPA di Sidoarjo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar